GREBEG SELO DESA PAGER TAHUN 2024

20 Mei 2024
Admin Desa
Dibaca 243 Kali
GREBEG SELO DESA PAGER TAHUN 2024

PEMDES PAGER (23/05/2024) Tradisi Bersih Desa di Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo : Mengenal Lebih Dekat Kegiatan Budaya yang Masih Dilestarikan di Desa Pager, terkenal dengan tradisi bersih desanya atau yang biasa disebut (Selan). Kegiatan ini dilakukan setiap bulan Selo dalam kalender Jawa, bulan Dzulkaidah dalam kalender Hijriah. Tradisi bersih desa ini merupakan sebuah acara yang menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat setempat. Bagi mereka, kegiatan ini adalah cara mereka untuk mengekspresikan rasa syukur mereka dan mengekspresikan kemandirian serta kegotong-royongan masyarakat Desa Pager yang dipertahankan dan dilestarikan hingga sekarang.Tradisi bersih desa di Desa Pager, pada dasarnya adalah kegiatan membersihkan lingkungan desa, namun di mana terdapat beberapa kegiatan budaya serta acara ritual Keagamaan. Acara ini biasanya dimulai dengan kegiatan yang terkait dengan analisa situasi dan sinergitas dalam kegiatan pembersihan lingkungan di masyarakat desa. Beberapa orang juga melakukan Qotaman Al-Qur'an secara bersama-sama di rumah Kepala Desa. Di samping itu, masyarakat setempat juga melakukan kegiatan doa bersama (selan) untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi lingkungan di desanya.Tidak hanya itu, selama tradisi bersih desa, diadakan berbagai pentas seni dan kebudayaan juga dilakukan. Pada malam puncak diselenggarakan pentas wayang kulit semalam suntuk. Wayang kulit semalam suntuk adalah salah satu bagian pentas pertunjukan yang tidak bisa ditinggalkan dalam setiap tahunnya. Tradisi bersih desa di Desa Pager merupakan contoh yang baik tentang bagaimana kegiatan budaya dan upacara adat masih tetap dipertahankan dan dilestarikan. Meskipun acara tersebut hanya dilakukan setiap tahun, namun kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial di antara masyarakat desa. Bagi siapapun yang ingin mengeksplorasi kebudayaan Jawa, datang ke Desa Pager selama tradisi bersih desa diadakan adalah pilihan yang sangat tepat. Masih banyak desa-desa di Indonesia yang memiliki kegiatan budaya dan upacara adat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dan merawat kebudayaan kita sebagai bagian dari warisan budaya yang sangat berharga dan harus diwariskan kepada generasi masa depan.Tradisi Bersih Desa di Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo : Mengenal Lebih Dekat Kegiatan Budaya yang Masih Dilestarikan di Desa Pager, terkenal dengan tradisi bersih desanya atau yang biasa disebut (Selan). Kegiatan ini dilakukan setiap bulan Selo dalam kalender Jawa, bulan Dzulkaidah dalam kalender Hijriah. Tradisi bersih desa ini merupakan sebuah acara yang menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat setempat. Bagi mereka, kegiatan ini adalah cara mereka untuk mengekspresikan rasa syukur mereka dan mengekspresikan kemandirian serta kegotong-royongan masyarakat Desa Pager yang dipertahankan dan dilestarikan hingga sekarang.Tradisi bersih desa di Desa Pager, pada dasarnya adalah kegiatan membersihkan lingkungan desa, namun di mana terdapat beberapa kegiatan budaya serta acara ritual Keagamaan. Acara ini biasanya dimulai dengan kegiatan yang terkait dengan analisa situasi dan sinergitas dalam kegiatan pembersihan lingkungan di masyarakat desa. Beberapa orang juga melakukan Qotaman Al-Qur'an secara bersama-sama di rumah Kepala Desa. Di samping itu, masyarakat setempat juga melakukan kegiatan doa bersama (selan) untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi lingkungan di desanya.Tidak hanya itu, selama tradisi bersih desa, diadakan berbagai pentas seni dan kebudayaan juga dilakukan. Pada malam puncak diselenggarakan pentas wayang kulit semalam suntuk. Wayang kulit semalam suntuk adalah salah satu bagian pentas pertunjukan yang tidak bisa ditinggalkan dalam setiap tahunnya. Tradisi bersih desa di Desa Pager merupakan contoh yang baik tentang bagaimana kegiatan budaya dan upacara adat masih tetap dipertahankan dan dilestarikan. Meskipun acara tersebut hanya dilakukan setiap tahun, namun kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial di antara masyarakat desa. Bagi siapapun yang ingin mengeksplorasi kebudayaan Jawa, datang ke Desa Pager selama tradisi bersih desa diadakan adalah pilihan yang sangat tepat. Masih banyak desa-desa di Indonesia yang memiliki kegiatan budaya dan upacara adat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan dan merawat kebudayaan kita sebagai bagian dari warisan budaya yang sangat berharga dan harus diwariskan kepada generasi masa depan.

  

KIM MANTRA DESA PAGER